Kisah Sukses dari Adam Khoo, Si Bodoh Yang Jadi Milyarder

Kisah Sukses dari Adam Khoo, Si Bodoh Yang Jadi Milyarder

Kisah Sukses dari Adam Khoo, Si Bodoh Yang Jadi Milyarder - Narasi perihal orang Singapura yang bernama Adam Khoo. Pada usia 26 th. dia memiliki empat usaha yang beromzet US$ 20juta. Saat usia 12 th. Adam dicap juga sebagai orang yang malas, bodoh, agak terbelakang serta tak ada harapan. Saat masuk SD, dia tidak suka membaca ; maunya cuma main game computer serta nonton TV. Lantaran tak belajar, banyak nilai F yang bikin dia makin tidak suka pada gurunya, tidak suka belajar, bahkan tidak suka pada sekolah.

Waktu duduk di kelas 3 dia dikeluarkan dari sekolah, serta geser ke sekolah yang lain. Saat ingin masuk SMP, dia tidak diterima 6 sekolah, serta pada akhirnya masuk sekolah yang terjelek. Di sekolah yang demikian beberapa orang bodohnya serta tak di terima di sekolah yang baik itu, Adam Khoo termasuk juga yang paling bodoh. Diantara 160 murid seangkatan, Adam Khoo menempati peringkat 10 terbawah.

Orangtuanya cemas serta kirim dia ke banyak les, namun hal semacam itu tak membantu sekalipun. Di suatu sekolah dengan nilai 0-100, rata-rata nilainya yaitu 40. Bahkan juga guru matematikanya pernah mengundang ibunya serta ajukan pertanyaan, “Kenapa di SMP kelas 1, Adam Khoo tak dapat kerjakan masalah kelas 4 SD? ”

Pada usia 13 th., Adam Khoo di kirim ke Super-Teen Program yang diajari oleh Ernest Wong, yang memakai tehnologi Accelerated Learning, Neuro Linguistic Programming (NLP) serta Whole Brain Learning. Mulai sejak waktu itu kepercayaan Adam Khoo beralih. Ia meyakini bahwa dia dapat. Diperlihatkan oleh Ernest Wong bahwa kebanyakan orang dapat jadi genius serta jadi pemimpin meskipun awalannya goblok sekalipun. Disebutkan oleh Ernest Wong, “Satu-satunya hal yang dapat menghambat kita yaitu kepercayaan yang salah dan sikap yang negative. ” Kalimat ini memengaruhi Adam Khoo. Dia pada akhirnya mempunyai kepercayaan bahwa bila ada orang yang dapat memperoleh nilai A, dia dapat juga. Sampai kini Adam Khoo bodoh, lantaran dia masih tetap muda, naïf, serta terima sepenuh hati kalimat orang lain yang negative.

Untuk pertama kalinya dalam kehidupannya Adam Khoo berani memastikan target-nya, yakni memperoleh nilai A seluruhnya. Dia memastikan goal periode pendeknya, yakni masuk Vitoria Junior College (SMA paling baik di Singapura), maksud periode panjangnya masuk National University of Singapore serta jadi murid paling baik di sana.

Saat kembali ke sekolah, Adam Khoo segera take action dengan melekat kalimat motivasional yang dia gambar sendiri serta belajar memakai langkah belajar yang benar (yang sampai kini tak di ajarkan di sekolah manapun), memakai tehnik membaca cepat, langkah mencatat memakai ke-2 iris otak, serta memakai tehnik super memori, serta saat Adam Khoo di tanyai oleh gurunya, dia dapat menjawab dengan pas.

Saat rekan-rekan serta gurunya ajukan pertanyaan apa yang bakal dia capai, dijawab oleh Adam Khoo bahwa dia bakal jadi ranking No. 1 di sekolahnya, masuk Victoria Junior College serta National University of Singapore. Kebanyakan orang menertawakannya, lantaran tak pernah berlangsung dalam histori bahwa lulusan SMP itu masuk Victoria Junior College serta National University of Singapore. Bukannya jadi loyo lantaran di tertawakan, Adam Khoo jadi makin tertantang untuk makin bekerja dengan cerdas serta keras untuk meraih yang dimimpikan serta merubah histori.

Kurun waktu 3 bln. rata-rata nilainya naik jadi 70. Dalam setahun, dari ranking terbawah dia menempati ranking 18. serta saat lulus SMP, dia menempati ranking 1 dengan Nilai Ebtanas Murni A seluruhnya untuk 6 mata pelajaran yang diuji. Dia lalu di terima di Victoria Junior College serta memperoleh nilai A bulat untuk tiga mata pelajaran favoritnya. Pada akhirnya dia di terima di National University of Singapore (NUS) serta lantaran di kampus itu dia tiap-tiap th. jadi juara, pada akhirnya Adam Khoo dimasukkan ke NUS Talent Development Program. Program ini diberikan spesial pada TOP 10 mahasiswa yang dikira jenius.

Bagaimanakah seseorang yang semula dikira bodoh, agak tebelakang, serta tak mempunyai harapan, dan menempati ranking paling rendah di kelasnya dapat beralih, jadi juara kelas serta dikira genius? Nah, Anda sudah mengetahui apa yang disebutkan oleh Ernest Wong, “Yang menghalangi kita yaitu kepercayaan yang salah serta sikap yang negative”.

Keberhasilan Adam Khoo pertama datang dari pergantian kepercayaan yang salah jadi kepercayaan yang pas (dari apa yang diyakininya “Saya bodoh, lulus saja susah” jadi “Kalau orang lain dapat memperoleh A, saya dapat juga! ”)

Kunci suksesnya yang ke-2 adakah bahwa dia memiliki maksud yang mantap (“Nilai saya mesti A seluruhnya, juara 1, masuk Victoria Junior College, masuk NUS serta jadi paling baik di sana”)

Kunci suksesnya yang ketiga adalah bahwa dia memiliki argumen yang sangatlah kuat. Dia bahkan juga mengatakan public commitment di depan taman-teman, bicara di depan kelas serta ditertawakan. Mengakibatkan, bila tidak bisa nilai A, dia bakal malu mengagumkan ; sedang apabila memperoleh nilai A, dia bakal bangga mengagumkan.

Kunci suksenya yang ke empat yaitu bahwa dia memiliki starategi yang pas untuk belajar. Dia menggunaka tehnik membaca cepat, langkah mencatat memakai ke-2 iris otak, serta memakai ke-2 iris otak, serta memakai tehnik super memori.


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Mark Rodriguezt, Published at 10:31 PM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment